Tuesday, December 27, 2005

DISCOUNT 10% - 20% - NATAL - TAHUN BARU

Sebelumnya dengan tulus saya mengucapkan Selamat Natal 2005 bagi Sahabat yang beragama Nasrani
Dan Selamat Tahun Baru 2006 Bagi Sahabat semuanya

Menyambut Natal dan Tahun Baru Kami mengumumkan Discount utk semua produk dibawah ini.
Sekaligus Anda Berkesempatan Berperan Aktif bagi Yayasan Tunas Cendekia Pimpinan Kak Seto

DISCOUNT 10% - 20 %
BERLAKU DARI TANGGAL 25 s/d 31 Desember 2005

DISCOUNT 10%
1. Simple Words & Around Us English (2 CD)
2. Simple Words & Around Us Mandarin (2 CD)
3. Simple Words & Around Us Japanese (2 CD)
4. Simple Words & Around Us Arabic (2 CD)
5. Vocab Builder English
6. Vocab Builder Japanese
7. Vocab Builder Mandarin
8. Learn English
9. Learn Mandarin
10. Learn French
11. Learn Japanese
12. Learn Thai
13. Learn Yoga
14. Visual Talking
15. Woobie's World
16. Personal Fitness
17. Home Message
18. Tai- Chi
19. Program Penjualan dan Stock
20. Success is My Right - Andrie Wongso ( 2 VCD)
21. Leadership Revolution - Tung Desem ( 1VCD)
22. CD IlmuKomputer*
23. Positive Business Idea - James Gwee ( CD)
24. Smart PHP
25. Smart Template

* No 1-4 : Harga Rp. 98.000 Menjadi 88.200
* No 5-12: Harga Rp. 180.000 Menjadi 162.000
* No 13-18 : Harga Rp. 89.000 Menjadi 80.100
* No 19 : Harga Rp. 42.000 Menjadi 37.800
* No 20 : Harga Rp. 55.000 Menjadi 49.500
* No 21,24,25 : harga Rp. 30.000 menjadi 27.000
* No 22*( sudah termasuk by kirim) : Harga Rp. 25.000 Menjadi 22.500
* No 23 : Paket Harga Rp. 100.000 Menjadi 90.000

DISCOUNT 20%
26. SmartBrain Software (Ebook)
27. Sistem Mesin Uang Otomatis ( Ebook)
28. Killer Mini Sites ( Ebook)

* Poin 26-28 : Harga Rp. 25.000 Menjadi 20.000

DISCOUNT 5% s/d 10%
BERLAKU DARI TANGGAL 1 Jan s/d 20 Jan 2006
- Untuk Produk No 1-25 Discount 5%
- Untuk Produk No 26-28 Discount 10%

Syarat Discount
1. Pembelian Minimal Untuk 2 ( dua) Nomor
2. Discount Tidak Berlaku jika pembayaran setelah tanggal Discount Ditetapkan

Detail Produk/Pemesanan/Pembayaran silahkan berkunjung kesini

BURUAN!!!!!:)

Silahkan Forward Informasi diatas kepada rekan/sahabat/keluarga Anda supaya mereka juga merasakan manfaat dari informasi ini. Dan tidak lupa kami mengucapkan terima kasih bagi sahabat yang berkenan menyebarkannya.

Salam dan Tetap Semangat!
~ Yogha

Yoga in Practice: A Healthy Planet

By Paul Jerard

As a Yoga practitioner, you should be aware of your personal health and that of planet Earth. Why should you care, or take action, for a healthier and cleaner planet? With acid rain, toxic waste, mercury, and PCP’s in our backyards, where do we start the clean up?

What can one Yogi do about the planet’s health? We must all take action together, in order to be truly effective. It should be a concerted action.

Eating for a better environment is a reality. If vegetarians were the majority, this would change our environment and feed all the people of the Earth with grain that is used to fatten livestock.

However, the majority of the world’s population will not be vegetarian any time soon. This will contribute to a rise in the world’s temperature, as forests are cut down for ranchers. All forests serve us as the “world’s lungs.” Tree and plants naturally convert carbon dioxide to oxygen.

Combine this with a sudden increase in fossil fuel emissions, and you have a recipe for increased global warming. The green house effect is a natural way for the Earth to keep itself warm. Green house gases, such as carbon dioxide, methane, and nitrous oxide, naturally hold the heat and energy of the sun within our atmosphere.

The world would be a much colder place without the natural green house effect. Some say without the greenhouse effect, our Earth would be an “ice planet.” However, fossil fuel emissions, and deforestation, may tip the balance and cause a “global warming effect.”

What should a Yogi do? We have to write our legislators now and request action. If we keep quiet, all of our governments will stick with business as usual. Here are a few more actions we can take right now.

Buy or use organic products, when possible. Yes, it is more expensive, but you are sending a message to the agricultural industry that pesticides in your food, and in the food chain, are not acceptable. The world would be healthier without some of the chemicals we manufacture.

Support peaceful environmental activists, as long as they are ethical. Environmentalism is one thing, but violence is quite another. Greenpeace International is the current “front runner” of environmental action. They are not the only group, but this is a good one to start with.

We continue practicing Yoga to improve our own lives, but also that of our neighbors, family, and associates. When we clean up the world, this will make our planet, a more tranquil and healthy place.

Paul Jerard is a co-owner and the director of Yoga teacher training at: Aura Wellness Center, in North Providence, RI. He has been a certified Master Yoga teacher since 1995.

Sponsored by : Yoga - Meditation - Contemplation

Awas! Walet Tularkan Flu Burung

Sumber: PdPersi

Kendati penelitian menyebutkan burung wallet tidak menularkan flu burung, namun masyarakat harus senantiasa waspada. Sebab suatu saat bukan tak mungkin burung ini juga bisa menjadi pembawa virus tersebut.

Kepala Dinas Peternakan Riau Marzuki Husin mengungkapkan berdasarkan sampel, tidak ditemukan sedikit pun virus flu burung pada burung walet. Enam fakultas yang melakukan penelitian itu di antaranya Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Sriwijaya, Hasanuddin serta Udayana.

Ia memperkirakan burung ini bebas virus karena tidak bersentuhan langsung dengan daratan. "Pekiraannya begitu, namun sekali lagi saya katakan, kita harus senantiasa waspada," ujarnya lagi.

Di Riau dengan 11 kabupaten dan kota, terdapat sejumlah penangkaran walet tidak resmi. Penangkaran itu dibuat dari bangunan tinggi. Di kawasan pinggir sungai atau pantai, seperti Dumai, Bengkalis, dan Inhu, ruko yang sengaja dilobangi untuk keluar masuk dan bersarangnya burung sangat mudah ditemui.

Sejak flu burung mulai menginfeksi unggas di Kota Dumai, masyarakat di beberapa kota sentra budidaya burung walet mulai khawatir. Sebab daya jelalah burung walet ini sehari mencapai 300 km.

Masyarakat juga meminta agar pemda mengkaji ulang keberadaan budidaya sarang burung walet di tengah perkotaan ini. Ia juga meminta agar merelokasinya ke daerah yang tidak berada dalam pemukiman penduduk.

Setengah Cangkir Anggur Per Hari Tingkatkan Gairah Seksual

Sumber:detikhealth.com

Kandungan gula alami yang sangat tinggi dalam buah anggur dapat mengatasi kelelahan dan hipoglikemia. Namun, dalam sebuah riset terungkap anggur juga dapat digunakan sebagai aprodisiak atau makanan pembangkit gairah seksual.

Selain itu, ternyata buah anggur berkhasiat membantu menyembuhkan berbagai jenis kanker, mencegah serangan jantung dengan cara mempelancar darah, dan menyingkirkan plak lemak pada dinding pembuluh darah.

Secangkir jus anggur mengandungi 28 mg kalsium, 30 mg fostor, 0,8 mg zat besi, 5 mg sodium, 293 mg potasium, serta sejumlah vitamin A dan B kompleks. Komponen ini sangat dibutuhkan agar organ seks dapat berfungsi.

Hasil riset lain yang dilakukan oleh dua orang mikrobiologis dari Kanada menyimpulkan selain meningkatkan gairah seksual jus anggur dapat pula membantu penyembuhan berapa penyakit infeksi virus, seperti influeza, polio, dan herpes simpleks tipe 1. Sebab, konsentrasi tanin dalam anggur dinilai potensial membunuh dan menonaktifkan virus penyebab penyakit. Riset ini dipublikasikan di jurnal Applied and Environmental Microbiology.

Mengingat hampir semua anggur yang dijual pasar swalayan saat ini sudah terkontaminasi pestisida, riset tersebut menyarankan sedapat mungkin menggunakan anggur yang ditanam secara organik. Mencuci bersih anggur ternyata tidak mampu menghilangkan kadar zat kimia bila buah tersebut sudah tercemar.

Sebaiknya, mengkonsumsi anggur hanya setengah cangkir per hari. Resepnya dengan menambahkan akar bunga dandelion dan ekstrak cuka untuk mengurangi risiko bahaya pestisida.

Saturday, December 17, 2005

What to Drink on the Zone Diet?

By Martin Beans

The Zone Diet is founded on the idea of eating a balanced ratio of carbohydrate, protein and fat. By eating in the ratio of 40/30/30, meaning 40 percent carbohydrate and 30 percent each of protein and fat, the idea is that your metabolism is impacted to run at its most efficient level. The diet also emphasizes getting the right amounts of fruit, vegetables and lean sources of protein. The right combination of foods results in an increased metabolism and weight loss. Designing meals that meet these requirements can be tricky, but the program offers a range of ideas. You can also purchase cookbooks with recipes intended for the followers of the diet as well. But some people still wonder what they are allowed to drink when following the diet.

You can still drink juice and either low fat or skim milk, as long as you count the calories and grams of protein, fat and carbohydrates. But since our bodies are made mostly of water, water is the recommended drink. The health benefits of drinking enough water cannot be underestimated. Water helps to flush toxins out of the body, it keeps the cells and metabolism supplies with the water needed to work properly and it quenches thirst better than any other fluid you can ingest. The Zone Diet guidelines require that followers drink at least sixty-four ounces (or eight cups) of fluid every day. If you are one of the many people who simply don't like the taste of water, there are other options for you.

You can add a squeeze of lemon, lime or orange to your water to give it a little bit of extra flavor. Or, you can purchase bottled waters that have a slightly fruity flavoring to them so that they taste more like a seltzer than plain water. Pour them in a glass full of ice for a refreshing beverage. It's important, however, to read the labels, even for water. Since the Zone Diet guidelines require you to limit sugar and carbohydrates, you don't want to take in sugar unknowingly. Carry a bottle of water with you wherever you go and refill it whenever it gets empty. Soon enough you can change your habit of drinking soda, tea or juice, especially when you see the good results in your weight loss efforts.

If you are a coffee or tea drinker, you will need to make some changes as well. The Zone Diet guidelines instruct you to eliminate caffeine from your diet. This change can be difficult and cause withdrawal symptoms like headaches. It might be a good idea to gradually start eliminating caffeine from your diet in the weeks before you begin following the Zone Diet guidelines. Decaffeinated coffee or tea will let you still enjoy the taste of coffee or tea without the caffeine. The same is true of sodas. Regular sodas should be completely eliminated. They simply have too much sugar. Diet sodas come in enough different flavors that you should be able to find one that you like. However, you do need to switch to decaffeinated versions in order to improve your chances of success on the program.

Alcohol is one other beverage that will have to be limited or eliminated. There have been some studies that have shown that moderate alcohol consumption can actually have some positive effects on your health, particularly your heart. If you are currently drinking alcohol as part of a program to protect your cardiovascular health, you shouldn't stop without discussing it with a health professional first. However, the Zone Diet doesn't require that you totally eliminate all alcohol from your routine, just that you limit it to occasional use. There's no reason that you can't continue to enjoy an alcoholic beverage from time to time. Just keep in mind that the more beverages that you replace with water, the more good you are doing for your body and the faster you are likely to see weight loss success.

JAMUR PADA VAGINA

Infeksi Jamur pada vagina sebenarnya mudah diatasi. Pilihan pengobatan cukup beragam, seperti, krim, pil, atau supositoria (dimasukkan ke dalam vagina).

Setelah dokter memeriksa maka pilihan obat-obatan akan didasarkan pada pertimbangan;
• Apakah infeksi tersebut baru pertama kali atau berulang kali. Jika berulang, obat apa yang terakhir digunakan
• Lokasi gejala
• Pilihan anda sendiri

JENIS OBAT
Obat-obatan yang digunakan dipilih berdasarkan;
• Berapa lama obat tersebut harus digunakan
• Kenyamanan dan mudah dilakukan

Misalnya saja, banyak obat yang berbentuk krim khusus vagina dan supositoria harus digunakan selama 7 hari. Selain itu juga harus digunakan saat tidur untuk memastikan agar dosisnya tepat karena obat tersebut cenderung meleleh dan keluar dari vagina. Sebagian besar wanita merasa terganggu dengan penggunaan obat seperti, karena dianggap membuat kotor, dan lebih suka menggunakan obat yang satu kali minum. Namun apapun jenisnya, obat ini sebaiknya diresepkan dokter.

MENGUSIR JAMUR VAGINA
• Menjaga daerah sekitar vagina tetap kering dan dapat menyerap udara dengan cara memakai pakaian dalam yang tidak ketat
• Keringkan vagina setelah mandi, berenang atau olahraga – karena jamur dapat bertahan hidup di dalam lingkungan lembab, hangat dan gelap
• Hindari produk-produk yang mungkin bisa mengiritasi jaringan vagina atau mengganggu keseimbangan vagina, misalnya; parfum, sabun wangi dan tisu yang mengandung parfum
• Bilas vagina kearah belakang setelah buang air besar agar vagina tidak terkontaminasi
• Konsultasikan dengan dokter bila anda sedang mengkonsumsi antibiotika saat infeksi jamur ini timbul – karena antibiotika cenderung mempengaruhi keseimbangan flora vagina
• Awasi diet anda dengan cara mengurangi asupan makanan tinggi karbohidrat dan gula

Article by WISH product

Lose Weight by One Simple Step

By Ben Lynch

The biggest thing I've noticed while in clinical rotation? People want to lose weight. Of course.

After asking a bit of their eating habits - there tends to be a common error in their eating habits.

They eat their biggest meal at night.

This is a major weight gainer. Why? What do you do at night? Sleep. Metabolism is slow and calories are not burnt. Where do the calories go? To storage. Storage is fat once glycogen stores are filled in the body.

Glycogen stores are replenished quickly if one is not exercising.

So, in order to help prevent fat from appearing on your sides, eat your biggest meal at lunch.

This way there is enough time in the day where your metabolism is clicking away. If you exercise, then the benefit is even larger.

What to do at dinner? Eat complex carbohydrates - fiber. Salads are excellent. The increased fiber in salads make you full so you won't want more. The trick with salads though is one tends to add a ton of salad dressing. Avoid this desire. Try to pick juicy red tomatoes, lemons, nice balsamic vinegar instead.

Avoid high protein, high fat, high simple carbohydrate dinners. Aim for high fiber dinners.

I eat my salads dry 90% of the time. Sounds crazy but they taste really good. Pick organic veggies if you can.

Point is simply: Do not eat late and avoid large meals after 1pm.

Benjamin Lynch has a BS degree in Cell and Molecular Biology from the University of Washington. Currently, he is obtaining his doctorate in Naturopathic Medicine at Bastyr University. Visit Ben's natural health product store, HealthE Goods where one can use our free health information service where one may ask specific health questions

Thursday, December 8, 2005

Dry Skin: Can Creams Harm?

By : Gabe Mirkin, M.D.

Dry skin means lack of water, not lack of oil. A study from Denmark shows that daily use of some skin creams can make the skin even more sensitive to irritants such as soaps and alcohol.

The researchers asked people to apply either a high or low-fat moisturizing cream on the upper arm, 3 times a day, for 5 days, while the other upper arm served as a control. The day after moisturizer treatment was stopped, the researchers applied an irritant called sodium lauryl sulphate to the creamed arm. The high-fat creamed arm had far more redness and irritation, while the low-fat creamed arm had no irritation. This shows that some high-fat moisturizing creams can strip away the protective outer layer of skin called the epidermis and cause skin rashes. If your moisturizing cream appears to irritate your skin, you may benefit by substituting a low-fat cream that does not leave a greasy layer when you rub it on.

In the late 1940's, a doctor at Massachusetts General Hospital took a hard callus off the foot of one of his patients and placed in oil. It remained as hard as ever. Then he placed the callus in water and it became very soft, but soon after being removed from the water, it became very hard again. Then he left the callus in water until it became soft, removed it and then soaked it in oil and it remained soft for a long time. He had shown that dry skin should be treated by using oils and creams to seal in moisture. Cosmetic manufacturers soon produced oil-in-water emulsions which were incorporated into creams designed to seal in water.

However, some studies show that oil-in-water emulsions soak off the outer layer of skin and increase its susceptibility to irritation from cold, rubbing, and externally applied chemicals. The longer skin is immersed in water, the more protective outer coatings of skin is stripped off. Take quick showers and decide for yourself whether using a cream or lotion helps you or not. All lotions and creams work the same way, no matter how much they cost or what special ingredients they claim to contain. Just pick one that feels and smells pleasant to you.

Dr. Gabe Mirkin has been a radio talk show host for 25 years and practicing physician for more than 40 years; he is board certified in four specialties, including sports medicine

This Article Sponsored by :
BELAJAR BAHASA INTERNASIONAL PRAKTIS & INTERAKTIF

Wednesday, December 7, 2005

Selaput Dara : Antara Mitos dan Fakta

Seorang laki-laki muda bertanya pada dokter yang mengasuh rubrik kesehatan di sebuah website. "Dok, mengapa di malam pertama istri saya tidak mengeluarkan darah ya? Apakah istri saya sudah tidak perawan?" Jawaban sang dokter ternyata sangat menarik. Ia memulainya dengan kalimat, "Berapa liter darah yang Anda butuhkan untuk meyakinkan diri bahwa istri Anda masih perawan?" Selanjutnya dokter itu menjelaskan bahwa robeknya selaput dara tidak harus ditandai dengan perdarahan.

Selaput dara atau dalam bahasa medisnya dikenal sebagai hymen, adalah membran tipis yang sebenarnya secara biologis tidak berfungsi namun mempunyai beban kultural dan psikologis yang sangat berat bagi wanita. Utuh tidaknya selaput ini akan menentukan langgeng tidaknya ikatan perkawinan bagi sebagian orang. Ditambah lagi pemahaman banyak orang mengenai selaput dara yang cenderung berbau mitos ketimbang faktanya. Apa saja yang perlu diketahui tentang selaput dara?

TIDAK SELALU DITANDAI PERDARAHAN
MITOS darah di malam pertama sepertinya menjadi sebuah ritual sakral yang bisa menentukan tinggi-rendahnya martabat seorang perempuan. Kalau tidak keluar darah berarti sudah tidak perawan, kalau tidak perawan berarti bukan perempuan baik-baik. Waduh!

Padahal faktanya secara medis, robeknya selaput dara tidak harus diikuti dengan keluarnya bercak darah. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.
  • Terlalu rapuh
    Bisa jadi selaput dara itu sudah robek sebelumnya karena terlalu rapuh. Beberapa jenis olahraga seperti berkuda, bela diri, bersepeda dan sebagainya bisa menjadi penyebab robeknya selaput dara. Apalagi kalau selaput daranya termasuk jenis yang rapuh.
  • Kelewat elastis
    Tidak adanya bercak darah di malam pertama mungkin saja disebabkan belum robeknya selaput dara karena sifatnya sangat elastis. Harap diketahui, membran ini sangat fleksibel. Pada beberapa kasus ditemukan bahwa elastisitas selaput dara memungkinkannya tidak robek pada waktu pertama kali berhubungan seksual. Bahkan ada yang baru koyak setelah wanita tersebut melahirkan!
  • Darah tidak banyak
    Atau bisa saja sebenarnya keluar bercak darah, tapi karena sangat sedikit sehingga tidak mudah terlihat oleh mata. Banyak orang yang mengira kalau selaput dara robek akan keluar banyak darah. Padahal karena sedemikian tipisnya, selaput dara yang robek tidak selalu menyebabkan keluar darah dalam jumlah banyak.
  • Tidak punya selaput dara
    Perkembangan teknologi memungkinkan dilakukannya penelitian tentang selaput dara secara mendalam. Hasilnya ternyata sangat mengejutkan karena dalam penelitian yang dilakukan para seksolog ditemukan beberapa perempuan yang sejak lahir memang tidak memiliki membran ini. Pada kasus ini keberadaan selaput dara tidak selalu membuktikan bahwa perempuan belum pernah melakukan hubungan seksual masih teruji kegadisannya.

MACAM-MACAM BENTUK SELAPUT DARA
Ternyata tidak hanya tubuh yang bisa dilihat bentuknya, selaput dara pun mempunyai bentuk dengan derajat kelembutan dan fleksibilitas yang berbeda-beda. Semuanya bersifat individual, seperti penelitian yang dilakukan Frank H. Netter, MD., yang termuat dalam bukunya The Human Sexuality. Menurutnya ada bermacam bentuk selaput dara, yaitu:

  • Annular Hymen, selaput melingkari lubang vagina.
  • Septate Hymen, selaput yang ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka.
  • Cibriform Hymen, selaput ini juga ditandai beberapa lubang yang terbuka, tapi lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak.
  • Introitus, pada perempuan yang sangat berpengalaman dalam berhubungan seksual, bisa saja lubang selaputnya membesar, namun masih menyisakan jaringan selaput dara.

KEPERAWANAN = KEPERCAYAAN
Dengan diketahuinya berbagai bentuk selaput dara seperti di atas, maka hilangnya keperawanan di malam pertama yang tidak didahului dengan keluarnya bercak darah menjadi semakin jelas. Walaupun perdarahan di malam pertama bisa menjadi bukti bahwa wanita tersebut masih perawan (virgin), tapi tidak tertutup kemungkinan beberapa wanita yang lihai dan sangat berpengalaman dalam berhubungan seksual, masih tetap mengeluarkan bercak darah karena sisa selaput dara yang terluka, sehingga ia terkesan masih virgin.

Pendek kata, keperawanan adalah masalah kepercayaan. Seorang wanita yang selaput daranya robek karena olahraga dan tidak mengeluarkan darah di malam pertama, apakah bisa dicap sudah tidak gadis lagi? Sedangkan di sisi lain, ada wanita yang "lebih beruntung", walaupun sudah berhubungan seksual berulang kali namun di malam pertama masih keluar darah karena adanya sisa selaput dara yang terluka. Apakah adil pelabelan perawan dan tidak perawan pada kasus di atas. Sekali lagi, keperawanan adalah masalah kepercayaan. Bila kehidupan rumah tangga sudah sedemikian bahagianya, apalagi dengan hadirnya sang buah hati, masih memusingkan darah yang tidak "tertumpah" di malam pertama? Mitos tentang selaput dara memang tidak semuanya sesuai fakta.

Sumber : Tabloid Nakita

Sponsor Artikel Ini : IXORA

 

Copyright @ 2013 Exspost News.

Designed by Templateify & Sponsored By Twigplay