Tuesday, January 1, 2013

Demo Buruh Anarkis, Pengusaha Ramai-ramai Ancam Tutup Pabrik

Quote:Jakarta - Demo buruh yang berlangsung di Jabodetabek dan kota-kota lainnya masih marak terjadi. Kalangan pengusaha juga mengancam akan menutup pabrik mereka secara serentak.

Kalangan pengusaha mengeluhkan tindakan buruh saat ini sudah mengarah kriminal antaralain pengrusakan fasilitas pabrik atau perusahaan dan penganiayaan.

Koordinator Forum Komunikasi Asosiasi Nasional Franky Sibarani mengaku pihaknya melihat aktivitas demo buruh sudah sangat merugikan perusahaan dan telah di luar batas normal.

Bahkan para pengusaha yang tergabung dalam 23 asosiasi mengancam akan menghentikan operasi usahanya kalau tidak ada kepastian hukum atas aksi buruh yang berujung kriminal.

"Kami akan mempertimbangkan untuk melakukan lockout nasional apabila hukum tidak bisa ditegakkan," kata Franky di kantor Asosiasi Pengusaha Tekstil (API) di Gedung Adhi Graha, Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta, Jumat (2/11/2012).

Selain itu, menurutnya aktivitas anarkis para buruh, malah tidak mendapatkan respons dari aparat keamanan itu terkesan dibiarkan.

"Keadaan ini telah mengakibatkan terjadinya konflik horisontal antara pendemo dengan pekerja industri yang ingin mempertahankan pekerjaannya dan masyarakat sekitar yang terganggu hak-hak sipilnya," tambahnya.

Selain itu, tambah Franky akibat aksi demo yang dinilainya sebagai insenden terburuk dalam sejarah hubungan industrial telah menggangu berbagai rencana usaha dan investasi

"Ada keinginan memperluas investasi tertunda. Penambahan kapasitas tidak dilakukan, relokasi pabrik tentu di Jateng dan Jatim meski bukan di sentra industri," tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton J Supit menegaskan penghentian aktivitas usaha atau pabrik akan dilakukan karena aduan tentang demo anarkis buruh tidak ditanggapi oleh aparat keamanan.

"Lock out, keadaan sudah tidak berdaya, melaporkan ke aparat tidak ditanggapi, kita memakai hak-hak yang diakui UU. Dengan kegiatan demo, pabrik sepatu rugi Rp 5 miliar per hari," papar Anton.


SUMBER

Demo meminta ("memaksa") menaikkan gaji adalah cara paling kampungan - walaupun dijamin UU. Ada cara2 lain yg lebih smart dan elegan. Jika Anda mempunyai nilai lebih (skill, pendidikan, performance, dll) dan menguntungkan perusahaan, otomatis gaji Anda akan naik. Ya kalo SDM lulusan SD minta gaji 3,5 jt..! ya cuma demo satu2nya cara.. sudah SDM rendah, anarkis, mau2nya ditunggangi SPSI yg super tega menari di atas penderitaan kaum buruh..

Ayo para pengusaha, siapa yg kemarin mau mengganti pekerjanya dengan LUTUNG semua, biar gak demo dan anarkis... [imagetag]

Exspost News

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright @ 2013 Exspost News.

Designed by Templateify & Sponsored By Twigplay