MAUMERE - Adolfus Tadeus (56), warga Dusun Kloangrotat, Desa Pogon, ecamatan Waigete didatangi dua perampok. Kepala Tadeus dibacok perampok bertopeng, Sabtu (28/7/2012) dini hari di rumahnya.
Akibat bacokan parang dua perampok itu, kepala Tadeus bocor dan robek, sedangkan uang Rp 4 juta yang disembunyikan di ketiak Theresia, istrinya, digasak dua perampok yang menutup wajahnya itu.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang (Tribun Network) di Waigete, Sabtu (28/7/2012) malam, dan di Markas Polres Sikka, Minggu (29/7/2012) siang menyebutkan, aparat Polsek Waigete sudah mengidentifikasi dua pelaku perampokan dengan cara kekerasan terhadap Tadeus dan istrinya.
Polisi belum berani ke lokasi karena perlu dilengkapi senjata lantaran dua pelaku perampokan diduga bertindak kasar jika bertemu siapa saja yang menghalangi mereka mencuri.
Beberapa warga di Waigete menuturkan, informasi yang mereka peroleh, Kamis (19/7/2012) dini hari dua orang perampok mendatangi rumah Adolfus Tadeus. Kedua perampok itu dilengkapi senjata tajam seperti parang. Mereka masuk rumah Tadeus dengan merusak dinding pintu bagian depan rumah Tadeus. Saat berada di dalam rumah Tadeus, kedua perampok itu membongkar karung berisi cengkeh. Namun karung tersebut hanya berisi tangkai cengkeh saja.
Tidak mendapat cengkeh, dua perampok kembali. Ketika mau meninggalkan rumah Tadeus, dua perampok ini sempat mendengar percakapan Tadeus dan istrinya. Saat itu Tadeus menanyakan pada istrinya uang Rp 4 juta hasil penjualan cengkeh.
Percakapan itu didengar dua perampok tersebut. Selanjutnya kedua perampok masuk lagi ke rumah dan menanyakan kepada Tadeus, di mana uang hasil penjualan cengkeh. Theresia, istri Tadeus diseret keluar oleh perampok. Melihat Theresia diseret, Tadeus mengamuk dan hendak melakukan perlawanan.
Aksi Tadeus malah berujung sial. Kepalanya dibacok dua kali dengan parang oleh salah satu perampok. Tadeus tak berdaya. Uang Rp 4 juta hasil penjualan cengkeh yang dijepit di ketiak Theresia diambil perampok, lalu kedua perampok itu kabur. Tadeus dibawa ke Puskesmas Waigete untuk dirawat. Beberapa saat kemudian, polisi Polsek Waigete memeriksa rumah Tadeus.
Dalam pemeriksaan Tadues dan Theresia mengaku tidak mengenal nama dan wajah dua perampok. Pelaku menurut dua korban menutup mukanya dengan kain sehingga tidak bisa dikenali. Namun, warga di Waigete menduga pelaku adalah orang lama yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Sikka, berinisial Ser. Ser adalah narapidana Rutan Maumere yang kabur dari rutan itu. Kini kelompoknya kembali beraksi di Waigete.
0 comments:
Post a Comment