Monday, October 29, 2012

Ikan Lele Malaysia Sudah mulai masuk ke Indo

Lele Malaysia Banjiri Batam, Peternak Lele Protes

TEMPO.CO , Batam: Peternak ikan lele di Batam berunjuk rasa mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam, Kamis, 18 Oktober 2012. Aksi mereka dipicu makin maraknya ikan lele asal Malaysia yang menyebabkan peternak lele di Batam terancam gulung tikar.

"Ikan lele diselundupkan, sebab bila secara legal pasti diketahui pihak karantina," kata peternak lele, Stefan, kepada Tempo. Oleh sebab itu, pihaknya minta agar pemerintah dan Dewan melindungi peternak ikan lele agar tidak terjadi gulung tikar. Sebab ikan lele asal Malaysia dijual dengan harga murah.

Pedagang lokal menjual ikan lele Rp 12 ribu per kilogram, sedangkan ikan lele ilegal asal Malaysia dijual dengan harga Rp 9 ribu per kilogram. "Ini dumping namanya," kata Stefan dalam orasinya.

Para pendemo minta agar Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Batam lebih pro-aktif memikirkan anak negeri, dan tidak terpengaruh orang luar. Sebab impor ilegal tersebut selain menghilangkan pendapatan daerah karena tidak membayar pajak, juga tidak membayar bea masuk. Artinya merugikan negara.

Sebab bila ikan lele impor itu melalui jalur resmi, tak mungkin bisa menjual dengan harga Rp 9 ribu per kilogram, karena harus bayar bea masuk, biaya transportasi, dan keperluan lainnya. Selain itu, pengusaha lele Malaysia akan menekan dan menaikkan harga ikan lele bila diketahui peternak ikan lele di Batam gulung tikar. "Jadi sekarang saja harganya lebih murah," katanya.

Wakil Wali Kota Batam, Rudi, kepada para pendemo berjanji akan menindaklanjuti keluhan peternak lele di Kota Batam itu. "Beri kami waktu, akan kami selesaikan," katanya kepada para pendemo ketika berada di depan kantor Wali Kota Batam. Rudi juga mengatakan dalam waktu tujuh hari pihaknya akan menyelesaikan permasalahan yang timbul terkait peternak ikan lele.
sumber : http://id.berita.yahoo.com/lele-mala...010729265.html

Petani Batam Tolak Impor Ikan Lele dari Malaysia

BATAM, RIMANEWS - Paguyuban pembudi daya ikan air tawar Kota Batam menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor wali kota setempat, Kamis (18/10). Mereka menolak impor ikan lele dari Malaysia.

"Stop penyelundupan lele dari Malaysia. Lele Malaysia yang masuk ke Batam ilegal," kata koordinator aksi Ray Steven di Batam.

Ia meminta oknum yang terlibat dalam impor lele ilegal ke Batam diusut. "Pemerintah pusat telah melarang impor ikan dari Malaysia. Apalagi lele Malaysia haram sesuai dengan fatwa negara setempat. Hentikan lele dari Malaysia," katanya.

Pengunjuk rasa juga meminta pemerintah mencopot Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan (KP2K) Batam karena dinilai tidak berpihak kepada petani ikan.

Pengunjuk rasa mengancam akan menurunkan massa yang lebih besar jika dalam satu minggu Wali Kota Batam tidak memenuhi tuntutan mereka.

Wakil Wali Kota Batam Rudi mengatakan akan menuntaskan masalah tesebut dalam waktu satu minggu.

"Saya akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar lele dari Malaysia tidak lagi masuk ke Batam. Saya jaminannya. Kalau dalam seminggu tidak selesai, silakan cari saya," kata Rudi.(yus/rep)

sumber : http://www.rimanews.com/read/2012101...-dari-malaysia

Jabar Tutup Keran Lele Impor dari Malaysia


inilah..com, Karawang - Kendati belum ada laporan terkait ikan lele impor asal Malaysia masuk ke Jabar, Dinas Perikanan dan Kelautan Jabar akan melakukan antisipasi sejak dini.

Salah satunya dengan menutup seluruh akses masuk ikan impor tersebut. Mengingat, lele yang di impor ke indonesia melalui Batam itu, dikabarkan hasil perkembangbiakan dari limbah. Sehingga, bila dikonsumsi manusia akan membahayakan bagi kesehatan.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jabar Ahmad Hadadi mengatakan saat ini belum ada laporan ikan lele masuk ke jabar. Biasanya, bila ada barang impor harus punya rekomendasi dari dinas terkait, termasuk ikan. Berarti, harus ada rekomendasi dari Dinas Perikanan. Akan tetapi, khusus untuk lele Malaysia ini, instansinya tidak akan mengeluarkan izin.

â??Kami akan tutup semua keran impor lele Malaysia itu. Karena, selain akan melibas lele lokal, lele impor itu dinilai tidak sehat. Sebab, informasi yang beredar, lele asal Malaysia itu dibudidayakan di air limbah. Bahkan, ikan itu di Malaysia-nya dilarang untuk dikonsumsi. Akan tetapi, justru di impor ke Indonesia,â?? kata Hadadi kepada inilah..com, akhir pekan lalu.

Menurutnya, harga lele impor itu hanya Rp 9.000 per kilogram. Harga tersebut, jauh lebih murah ketimbang lele lokal sebesar Rp 13.000 per kilogram.
Menurut dia, lele impor ini harus terus diawasi khawatir masuk ke Jabar secara ilegal. Karena, jika sudah masuk, ikan ini akan membahayakan.

Dia mengatakan seluruh kabupaten/kota di Jabar punya potensi budi daya lele. Namun, yang paling terkenal yaitu dari Bogor, Sukabumi, Cirebon dan Indramayu. Hasil produksi lele lokal ini, mencapai 120.000 ton per tahun. Cukup untuk menutupi kebutuhan lokal.

Kendati hingga kini belum ada laporan soal lele impor, Hadadi menegaskan, bila dikemudian hari ada temuan maka instansinya akan menindak tegas. Lele impor asal Malaysia itu akan disita lalu dimusnahkan. Sebab, jika dibiarkan bisa membahayakan warga Jabar.

Sementara itu, David (40), pembudi daya lele asal Telukjambe Timur mengaku maraknya produk impor seperti lele ini, pemerintah harus bertindak tegas. Jika dibiarkan, lele impor ini akan merugikan pembudi daya lokal. Sebab, dari sisi harga terjadi persaingan yang cukup sengit. Apalagi, lele impor itu harganya jauh lebih murah ketimbang lokal. â??Kami ingin ada perlindungan terhadap lele lokal,â?? tegas dia.

Dia mengatakan lele lokal ini kebanyakan dipesan oleh pedagang kuliner. Seperti, untuk kebutuhan Pecel Lele. Permintaannya cukup tinggi. Akan tetapi, pembudidaya belum 100 % mensuplai kebutuhan tersebut. Sebab, terbentur masalah biaya produksi. Apalagi, sekarang ini harga pakan lele dan benurnya mengalami kenaikan. Jadi, pembudidaya harus menyiasatinya supaya tidak gulung tikar.[jul]
sumber : http://m.inilah..com/read/detail/191...-dari-malaysia

Exspost News

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright @ 2013 Exspost News.

Designed by Templateify & Sponsored By Twigplay