Jakarta, ON: Kemunculan kelompok-kelompok baru dalam tindak pidana terorisme di Indonesia akan terus terjadi dan pemerintah takkan dapat mengatasinya selama kesenjangan sosial ekonomi masih parah.
Syafi'i Ma'arif. (int)
Ini dikatakan Cendekiawan Muslim Syafi'i Ma'arif saat dihubungi obornews, Minggu (28/10/2012). Kata dia, pesatnya radikalisme di Indonesia memang berpotensi memunculkan kelompok-kelompok baru pelaku tindak pidana terorisme.
"Dan pemerintah sulit mengatasi ini selama kesenjangan sosial ekonomi di tengah masyarakat masih parah," imbuhnya.
Mantan ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Muhamadiyah ini menilai, jika pemerintah ingin sukses menekan aksi terorisme, maka satu-satunya jalan adalah membenahi kesenjangan yang ada tersebut.
Seperti diketahui, sepanjang Jumat (26/10/2012) malam hingga Sabtu (27/10/2012) siang kemarin Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri membekuk 11 orang terduga teroris di empat provinsi, yakni Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ke-11 orang ini, menurut Mabes Polri, adalah anggota kelompok teror baru yang bernama Harakah Sunni untuk Muslim Indonesia (HASMI) yang dipimpin Abu Hanifah. Sang pemimpin ini ikut dibekuk pada Sabtu kemarin.
sumber
Saturday, October 27, 2012
9:07 PM
Atasi Teror, Pemerintah Harus Benahi Sosial Ekonomi
Exspost News
No comments
MR: EDITOR
Exspost News
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment