Jakarta,ON: Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 dinilai suka berlebihan dalam melakukan eksekusi pencegahan radikalisme. Dikhawatirkan hal ini akan menimbulkan kemarahan dan empati masyarakat untuk balas dendam.
Demikian hal ini dikatakan Koordinator Kontras, Usman Hamid kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/10/2012).
Usman mengatakan beberapa tindakan Densus yang dinilai berlebihan dengan melakukan eksekusi terduga teroris di depan anak atau anggota keluarganya yang lain. Upaya untuk mengentaskan radikalisme atau mencegah tindak teroris sebaiknya dengan menggunakan cara-cara simpati.
"Terduga teroris sebelum diputuskan nasibnya di pengadilan masih memiliki hak hukum sebagai warga negara," katanya.
Usman mengatakan sistem asas praduga tak bersalah seharusnya diutamakan oleh aparat penegak hukum dalam menjalankan fungsinya sebagai pendekar hukum. Dia menilai Tim Densus 88 tidak mencerminkan kinerja lembaga penegak hukum yang baik.
Densus 88 dikalangan internal Polri juga seperti menyimpan api dalam sekam. Disebutkan Usman, saat ini ada kecemburuan di kalangan internal Polri sendiri terhadap Densus 88.Pasalnya tim khusus Polri itu kerap mendapatkan perlakuan dan fasilitas yang istimewa dalam segala bidang.
"Dikhawatirkan hal ini juga akan menimbulkan kecemburuan di internal Polri sendiri. Coba silakan di cek, berapa orang dari Densus yang cepat naik pangkat dibandingkan rekannya satu angkatan dalam internal Polri," katanya.
sumber
Tuesday, October 23, 2012
4:08 PM
Densus 88 Dinilai 'Lebay' Berantas Teroris
Exspost News
No comments
MR: EDITOR
Exspost News
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment