Quote:
[BANDAR LAMPUNG] Kapolres Lampung Selatan AKBP Tatar Nugraha menegaskan, kerusuhan yang terjadi di Way Panji Lampung Selatan antara masyarakat Balinuraga dan Way Harong menyebabkan tiga orang tewas, enam luka parah, dan lima rumah terbakar. Pihak keamanan sudah berhasil memisahkan dua kelompok massa.
Ketiga korban tewas yakni Marhadan bin samsinur, 35 tahun warga Dusun Jembat Besi, Gunung Terang Kalianda. Jahiya bin Abdullah Lalung, (30) warga Jati Permai kalianda. Alwi Nazar bin Solihin (35) Dusun Sukaraja Desa Tajimalela Kalianda. Sedangkan korban luka berat masih dirawat di RSUD Bob Bazar, Lampung Selatan dan dalam pengawasan dan pengamanan yang sangat ketat dari petugas kepolisian.
Tiga orang yang tewas merupakan penduduk pribumi sedangkan yang luka parah dua orang pribumi dan empat orang berasal dari suku Bali. Hingga berita ini di turunkan, situasi di kedua daerah itu masih mencekam dan tampak ratusan personil Polri, TNI AD dan Marinir terus melakukan penjagaan super ketat, guna mengantisipasi agar tidak terjadi kerusuhan atau serangan balik dari warga pribumi yang sejak Minggu (28/10).
Camat Way Panji, Lampung Selatan Hendra S.Sos di TKP mengatakan, penyebab kerusuhan sesungguhnya berawal dari kesalahpahaman.
"Informasi yang kami terima, ada dua gadis dari penduduk pribumi terjatuh dari motor, kemudian dibantu oleh warga Balinuraga. Di sinilah beragam info yang diterima. Yang memanaskan situasi, ada isu seronok pada saat warga Balinuraga memberikan pertolongan. Inilah penyebab pemicu kerusuhan tadi malam," ujar Hendra.
Mendengar informasi itu, tanpa dikomando ratusan massa pribumi dari Desa Agom, Kecamatan Kalianda dan beberapa desa sekitar bergerak ke Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji. Massa tersebut hendak ngeludruk (menyerbu) ke Balinuraga yang mayoritas dihuni warga etnis Bali.
Berdasarkan pemantauan SP di Desa Patok, Kecamatan Way Panji, ratusan warga pribumi berjaga-jaga di perempatan pasar Patok yang merupakan jalur masuk ke Desa Balinuraga.
Sementara itu, Wakapolda Lampung Kombes Pol. Rusman menegaskan, seluruh aparatnya siap mengamankan tempat kejadian perkara. "Aparat yang diterjunkan cukup banyak. Ada Polri, TNI, Marinir. Cukup mengantisipasi persoalan ini," ujar Rusman.
Bahkan pada Minggu (28/10) sore sekitar pukul 16.00 WIB, ia telah mengumpulkan tokoh-tokoh dari masyarakat Bali Kecamatan Way Panji. Sementara itu, Dan Brigif III Piabung Lampung, Kol Mar Hardimo mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengamanan dari malam Minggu.
"Pada saat info ada peristiwa itu, kami langsung bergerak melakukan pengamanan. Yang pertama sekali mengamankan keluarga besar marinir yang berada di Way Panji. Kini mereka kita amankan di markas Marinir di Piabung," ujarnya.
"Sejak tadi pagi, 1 kompi sudah berada di Way Panji dan sekitarnya. Sore ini akan datang 1 kompi lagi," ujarnya. Hardimo berharap semua pihak dapat menerima tragedi ini sebagai musibah. "Kalau dihitung menang kalah tak akan selesai-selesai," pungkasnya. [NVS/L-8]
Sumber : Suara Pembaharuan
Quote:Laporan Wartawan Tribun Lampung, Dedi Sutomo
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG -- Tiga korban meninggal dunia dalam bentrokan yang terjadi antara massa dari Desa Agom, Kalianda dan sekitarnya dengan Desa Balinuraga Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan pada Minggu (28/10/2012).
Tiga korban meninggal tersebut yakni Yahya, warga Way Urang, Marhadan, warga Gunung Terang dan Alwin, warga Tajimalela, Kalianda. Disamping tiga korban meninggal dunia, juga terdapat empat korban luka berat.
Sampai dengan malam ini kondisi di Desa Balinuraga masih mencekam. Lima kompi pasukan keamanan gabungan dari Polda Lampung, Polres Lampung Selatan, TNI AD dan Marinir Brigif 3 Piabung masih berjaga-jaga di jalur masuk ke Desa Balinuraga.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Tatar Nugroho, saat dikonfirmasi di lokasi bentrokan mengatakan bahwa pertikaian massa kedua desa tersebut dipicu oleh peristiwa yang terjadi sebelumnya pada Sabtu (27/10/2012).
Dimana dua remaja putri asal Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor terjatuh setelah sebelumnya sempat cegat oleh pemuda asal Desa Balinuraga di Desa Waringin Harjo. Akibatnya kedua remaja putri asal Desa Agom terjatuh dari sepeda motornya.
Menurut Kapolres permasalahan tersebut sebenarnya sudah sempat ditengahi dan diselesaikan oleh kepala desa kedua belah pihak. Namun lanjut Kapolres, ada isu bahwa pemuda asal Desa Balinuraga sempat melakukan tindak pelecehan saat melakukan pertolongan kepada kedua remaja putri asal Desa Agom yang terjatuh dari motor. Sehingga, imbuhnya, emosi massa pun tersulut.
Sumber : Tribun News
Di Lampung Sering Rusuh
moga cepat selesai masalahnya
Sunday, October 28, 2012
9:08 PM
Lampung Selatan Rusuh, 3 Orang Tewas, 6 Luka Parah
Exspost News
No comments
MR: EDITOR
Exspost News
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment