Saturday, October 27, 2012

Agus Anton F, Alumni Univ.Jember, Jurusan MIPA, Jadi Teroris yg Ditangkap Densus 88

[imagetag]
Agus Anton Figian

Rektor Unej Akui Terduga Teroris yang Ditangkap di Madiun Alumnusnya
Minggu, 28/10/2012 12:44 WIB

Jember - Kabar penangkapan terduga teroris Agus Anton Figian, yang merupakan alumni Universitas Jember (Unej), membuat civitas akademika Unej prihatin. Keprihatinan ini disampaikan langsung oleh Rektor Unej, Drs. Moh. Hasan, MSc., PhD saat memberikan pidato pada upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, di lapangan Kampus Unej, Minggu (28/10/2012).

Berpidato tanpa teks, Hasan mengakui bahwa Agus adalah alumnus Universitas Jember. Tetapi kemudian tidak berarti bahwa kampus yang berada di lingkungan Tegalboto, Kelurahan/ Kecamatan Sumbersari itu mencetak teroris. "Tidak ada kurikulum Universitas Jember yang mengajarkan kekerasan, apalagi mencetak teroris," tegas Hasan kepada para peserta upacara yang mayoritas adalah mahasiswa.

Menurut Hasan, selain kuliah, mahasiswa juga melakukan aktivitas lain dan berinteraksi dengan masyarakat. Kegiatan di luar kuliah ini yang susah dipantau. Apalagi Agus telah lulus dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) sejak tahun 2004 yang lalu. Oleh karena itu, Hasan mengharapkan kepada civitas akademika Universitas Jember khususnya mahasiswa, agar menjadi pribadi-pribadi yang kokoh, tahan uji dan mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah. "Ingat, tidak ada satu pun agama dan keyakinan yang memperbolehkan tindak kekerasan atas nama agama," katanya.

Hasan yang juga dosen Jurusan Matematika di FMIPA ini kemudian mengharapkan agar kasus Agus adalah yang terakhir kali. Jangan sampai ada alumnus kampus Tegalboto yang terkait dengan tindak pidana terorisme. "Mari jadikan momentum Peringatan Sumpah Pemuda sebagai pendorong dan sumber semangat bagi kita semua, khususnya mahasiswa untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa," pungkasnya.
http://news.detik..com/read/2012/10/...nya?n991101605

[imagetag]

[imagetag]

[imagetag]
Petugas menjaga ketat rumah kontrakan terduga teroris Agus Anton Figian di Perumahan Puri Amarta Kelurahan Josenan, Kota Madiun, Jatim, Sabtu (27/10). Menurut keterangan, rumah tersebut digunakan untuk kegiatan Agus Anton Figian bersama terduga teroris yang lain. (FOTO ANTARA/Siswowidodo)

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Madiun
Sabtu, 27 Oktober 2012, 14:38 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Tim Densus 88 Antiteror mengamankan seorang warga terduga teroris, Agus Anton Figian (31), di Desa Sewulan Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Berdasarkan informasi di lapangan, Agus Anton ditangkap petugas, Jumat (26/10) malam sekitar pukul 23.00 WIB di sekitar desanya. Agus diketahui berperan sebagai perakit dan penyandang dana teroris pada sejumlah kasus teror di Tanah Air. (baca: Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Palmerah).

Istri Agus Anton, Rahayu Ningsih, Sabtu, di rumahnya, mengaku tidak tahu tentang penangkapan suaminya tersebut. "Bapak memang belum pulang dari semalam. Hingga kini juga belum ada kabarnya, bahkan kunci rumah terbawa oleh bapak. Keluarga masih mencarinya," ujar Rahayu kepada wartawan. Ia mengaku kaget mendengar informasi penangkapan suaminya sebagai terduga teroris dari wartawan. Ia juga tidak percaya jika suaminya terlibat dalam kegiatan teroris. "Belum ada keterangan apa-apa dari polisi. Saya benar-benar tidak tahu," kata ibu tiga anak itu.

Rahayu menuturkan suaminya sangat pendiam dan tertutup. Meski demikian, Agus yang bekerja sebagai pengusaha mebel sangat baik sebagai kepala keluarga. Di tempat terpisah Kabag Operasional Polres Madiun, Kompol Bambang Setiyawan mengaku belum mengetahui detail dengan kejadian di wilayah hukumnya tersebut. "Saya memang sudah mendengar informasi itu, namun belum ada laporannya," ujar Kompol Bambang Setiyawan singkat di telepon selulermya. Biasanya, lanjut dia, jika ada kejadian seperti itu tim khusus antiteror memang tidak melakukan koordinasi dengan polres setempat. Baru setelah itu ada laporannya ke Kapolres.
http://www.republika.co.id/berita/na...oris-di-madiun

--------------------

Meski dia sarjana, alumni UNEJ Jember, tapi karena tuduhannya terroris, jelas hukumannya berat sekali, bisa ditembak mati seperti Amrozi cs dulu. Bedalah kalau si Agus Anton Figian ini sekedar jadi bandar narkoba, hukumannya pasti bisa diringankan dengan diberi grasi oleh {Presiden, meski vonisnya mati sekalipun.

Exspost News

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright @ 2013 Exspost News.

Designed by Templateify & Sponsored By Twigplay