Tuesday, October 23, 2012

Aku Malala, Aku Anti Taliban

[imagetag]

Aktivis remaja berusia 14 tahun yang bernama Malala Yousafzai menjadi korban penembakan Taliban. Malala mulai muncul ke hadapan publik sejak usia 11 tahun, saat itu Ia menulis di blog BBB berbahasa urdu, dengan sebuah nama pena untuk melawan perlakuan tidak sewenang-wenang kelompok Taliban di kampung halamannya.

Media cetak India, The Hindu melaporkan pasca kejadian penembakan Malala, banyak remaja perempuan di Afagnishtan mengatakan �Saya Malala�, sebagai bentuk menentang pernyataan jubir Taliban, Ihsanullah Ihsan yang berjanji akan membunuh Malala jika masih hidup.

Taliban adalah kelompok teroris bentukan AS saat perang melawan pengaruh Uni Soviet dan melarang anak-anak perempuan mengenyam pendidikan, karena bagi mereka perempuan yang bersekolah merupakan simbol budaya barat. Malala menentang semua melalui blog serta aktif berkampanye untuk memperjuangkan hak perempuan atas pendidikan di kampung halamannya Mingora, Lembah Swat, Pakistan sejak tahun 2007.

Pada 9 oktober lalu saat Malala pulang sekolah bersama kedua temannya menggunakan bus. Pasukan bersenjata Taliban menembaknya dari jarak dekat dan peluru pun bersarang di kepala gadis blia tersebut, kedua temannya juga terluka.
Saat ini Saat ini dukungan terhadap pun terus berdatangan. Tak hanya dukungan dari negerinya sendiri, Pakistan, tetapi juga dukungan masyarakat internasional. Tak salah jurnalis Pakistan, Ahmed Rashid, menulis di New Yorker menyebut Malala sebagai �teladan tak hanya untuk anak-anak di wilayahnya, tetapi juga menjadi simbol dari perdamaian.�

Sumber: webite lazuardi, beita, news

Exspost News

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright @ 2013 Exspost News.

Designed by Templateify & Sponsored By Twigplay