Suku Dinas Pemakaman Jakarta Utara mendapat anggaran subsidi penggalian dan penutupan lubang kubur Rp1,533 miliar pada anggaran 2010 dan 2011
Korupsi sudah menyebar ke seluruh sektor kehidupan, mulai dari proyek pembangunan gedung hingga ke pemakaman. Terbukti, dalam perkara yang disidangkan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, pada Selasa (23/10), honor penggali lubang kuburan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Jakarta Utara, juga dikorupsi.
Hal itu tertuang dalam dakwaan atas nama terdakwa mantan Kepala Suku Dinas Pemakaman Jakarta Utara Haeru Darojat. Dia dianggap menguntungkan diri sendiri dari pemotongan anggaran subsidi pemakaman sebesar Rp610,580 juta selama periode 2010-2011.
Dalam dakwaannya, Jaksa pada Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Dody menjelaskan, Suku Dinas Pemakaman Jakarta Utara mendapat anggaran subsidi penggalian dan penutupan lubang kubur Rp1,533 miliar pada anggaran 2010 dan 2011. Tiap bulannya anggaran gali tutup lubang makam dianggarkan Rp300 ribu.
Namun Haeru justru memerintahkan Bendahara Udin Jamaludin dan Kepala Seksi Area I, Cicilia Sri Endang, agar anggaran dana subsidi gali tutup lubang kubur tidak diberikan kepada pelaksana seluruhnya, melainkan hanya Rp200 ribu per lubang makam.
â??Tapi terdakwa memerintahkan Bendahara dan Kasi Area I agar Anggaran Dana Subsidi Gali Tutup lubang makam tak diberikan Rp300 ribu per lubang makam, namun dipotong sebesar Rp100 ribu,â?? ujar Jaksa Dody.
Perintah Haeru ditaati Udin sekalipun kwitansi pembayaran yang dibuat PPTK tetap tertulis Rp300 ribu. Perintah Haeru juga ditaati Cicilia dengan menyerahkan uang gali tutup lubang makam kepada kepala atau pengurus TPU Semper, yang di teruskan kepada kepala mandor sebesar Rp200 ribu.
â??Sedangkan sisa uang pencairan anggaran subsidi gali-tutup lubang yang dipotong Bendahara Pengeluaran atas perintah terdakwa sebesar Rp100 ribu per lubang makam, dikumpulkan oleh Bendahara Pengeluaran yaitu saksi Udin Jamaludin,â?? kata Jaksa Dody.
Sejak April 2010 sampai September 2011, Haeru telah memotong anggaran subsidi gali tutup lubang makam di TPU Semper berdasarkan 18 surat perintah tugas yang ditandatanganinya dan juga Cicilia dengan total Rp610,58 dengan rincian pada 2010 Rp297,39 dan 2011 Rp 313,18.
Uang sebesar Rp610 juta yang dikumpulkan Udin lalu dibagi dua atas perintah Haeru, separuh pertama untuk operasional sehari-hari, dan sisanya dibagi merata kepada seluruh pegawai negeri sipil di Suku Dinas Pemakaman secara proporsional, termasuk Haeru sendiri.
â??Atas pembagian tersebut, terdakwa yang menjabat sebagai Kasudin Pemakaman Jakarta Utara selaku KPA telah menerima sekitar kurang lebiH Rp5 juta per bulan, sedangkan Cicilia selaku PPTK menerima sebesar Rp2,5 juta per bulan, dan Udin mendapat sebesar Rp1 juta,â?? ungkapnya.
sumber : http://www.beritasatu.com/peristiwa-...dikorupsi.html
ENTAH APALAGI YANG TIDAK DI KORUPSI DI NEGARA INI
Wednesday, October 24, 2012
1:17 AM
Biaya Gali Kubur TPU Semper Dikorupsi
Exspost News
No comments
MR: EDITOR
Exspost News
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment