Sunday, October 28, 2012

Pasca Ledakan Bom, Pagi Ini Sorong Kondusif

Sorong, ON: Situasi di lokasi ledakan empat bom di Kelurahan Klademak, Distrik Sorong, Kota Sorong, Papua Barat, Senin (29/10/12) pagi mulai kondusif.
[imagetag]
Lokasi Meledaknya Empat Bom di Sorong
Pagi ini, situasi mencekam tak tampak lagi di lokasi ledakan bom di pemukiman padat penduduk di Kelurahan Klademak, Sorong, Papua Barat.

Puluhan sampai ratusan warga yang berasal dari berbagai wilayah di Kota Sorong terlihat sudah mulai berdatangan ke lokasi ledakan bom hanya untuk melihat langsung kondisi lokasi pasca apa yang terjadi, Minggu (28/10/122) malam.

Di lokasi juga tak terlihat lagi kerumunan warga yang menenteng senjata tajam seperti yang terlihat saat situasi memanas di lokasi. Saat ini, yang ada hanyalah puluhan petugas kepolisian dan aparat Brimob serta beberapa orang anggota TNI yang terlihat bersiaga dengan senjata lengkap.

Yang tersisa dari ledakan empat bom hanyalah puing-puing puluhan rumah yang ludes dilalap api. Di salah satu sisi pemukiman, juga terlihat dua rumah yang mengalami kerusakan parah. Kedua rumah itu merupakan dua rumah yang di rusak ribuan warga.

Meski situasi beranjak kondusif. Namun, petugas kepolisian tetap melarang siapa pun untuk memasuki lokasi ledakan bom sampai proses penyelidikan ledakan bom usai.

Empat bom meledak secara bersamaan dalam kurun waktu satu jam di lokasi berbeda dan saling berdekatan di pemukiman padat penduduk di Kelurahan Klademak, Distrik Sorong, Kota Sorong, Papua Barat.

Bom pertama kali meledak sekitar pukul 21.30 Wit, Minggu (28/10/12) malam di halaman Masjid Nurrul Iman. Berselang beberapa menit, dua bom meledak secara bergantian di lorong gang masuk ke pemukiman.

Namun, apa yang terjadi, tiga ledakan bom itu, memicu emosi warga di pemukiman padat penduduk itu. Pasca tiga ledakan beruntun, warga tiba-tiba keluar rumah sembari membawa berbagai macam senjata tajam.

Hanya dalam hitungan menit, ratusan warga sudah berkerumun di lokasi ledakan ketiga bom. Petugas kepolisian dari Polres Kota Sorong yang tiba di lokasi untuk melakukan identifikasi di lokasi bom, tiba-tiba dihadang ratusan warga hingga tak seorang pun petugas yang dapat masuk.

Saat bersamaan, suara ledakan kembali terjadi, ledakan keempat itu terjadi hanya berjarak 200 meter dari lokasi tiga ledakan sebelumnya. Ledakan keempat itu juga diikuti dengan kobaran api. Melihat kondisi itu, warga pun dibuat panik dan berusaha mengungsikan keluarga mereka.

Ledakan keempat memicu bertambahnya jumlah warga, warga yang ada di sekitar lokasi ledakan bertambah menjadi ribuan orang.

Situasi pun semakin memanas, tak kala di lokasi, muncul isu yang menyebutkan, ledakan itu didalangi warga dari etnis tertentu yang juga bermukim di pemukiman itu.

Entah siapa yang memberi komando, di tengah kepanikan warga menyelamatkan diri dari kobaran api yang melumat bangunan rumah di pemukiman padat penduduk itu, ribuan warga menyerang dan melakukan pengrusakan dua unit rumah yang dihuni keluarga dari etnis yang dituduh sebagai dalang peledakan bom.

Dua rumah pun dirusak, petugas kepolisian tak dapat berkutik karena kalah jumlah. Beberapa kali tembakan dari pistol polisi ditembakkan ke udara untuk mengahalau warga yang sudah mulai anarkis. Bahkan, Wakil Kepala Polres Kota Sorong, Kompol Riski Ferdiansyah terluka saat berusaha menenangkan warga.

sumber

Exspost News

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright @ 2013 Exspost News.

Designed by Templateify & Sponsored By Twigplay