Rabu, 24 Oktober 2012 14:21 WIB
WartaNews-Jakarta - Kecaman dan kritikan terhadap Menteri Agama, Suryadharma Ali kembali bergulir. Penyebabnya, Menteri Agama RI itu membawa rombongan jumbo yang berisi keluarga, kerabat, dan koleganya saat bertugas sebagai amirul haji Indonesia di Tanah Suci. Terlebih, rombongan jumbo Suryadharma Ali tersebut menginap di hotel mewah bintang lima, Hotel Hilton.
Menurut Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparasi Angaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi mengatakan, selama 7 hari saja sudah menghabiskan sebesar Rp 2.3 miliar. Selain itu dirinya juga menyayangkan Menteri Agama tersebut yang membawa rombongan jumbo ke tanah suci.
"Jika keberangkatan menteri agama bersama rombongaan dengan jumlah 35 orang ke Saudi Arabia memakai APBN sangat merugikan alokasi anggaran negara," kata Uchok, Rabu (24/10).
Uchok membeberkan, kalau memakai asumsi dengan standar biaya pemerintah tahun 2012 atau PMK No.84/PMK.02/2011, keberangkatan menteri agama dengan jumlah 35 rombongaan sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp 2.310.525.000 selama 7 hari. Padahal hal itu belum dihitung anggaran rombongan yang dihitung menginap di hotel mewah bintang liam, Hotel Hilton. Rombongan Menteri Agama Suryadharma Ali dikabarkan berangkat tanggal 17 Oktober, tepat satu Minggu kemarin.
"Dimana diasumsi, alokasi anggaran untuk satu orang ongkos pesawat saja, dari Jakarta ke. Riyadh sebesar USD 4598 dengan tempat duduk eksekutif atau sebanyak 35 orang akan menghabiskan sebesar Rp 1.4 miliar. Dan alokasi anggaran perorang untuk biaya uang harian untuk hotel, transportasi lokal, dan lain-lain akan mendapat sebesar USD.391 perhari atau sudah 7 hari di Mekah, dengan jumlah 35 orang, akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 862.1 juta," beber Uchok.
sumber berita
Adik Gus Dur curiga rombongan jumbo Menag gunakan uang rakyat
Adik mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Lily Wahid meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegur Menteri Agama Suryadharma Ali yang membawa rombongan jumbo ke Tanah Suci. Dia menduga, rombongan itu menggunakan uang negara yang berasal dari rakyat.
"Itu tergantung pemerintahnya. Ini kan bukan rahasia lagi kalau kementerian memakai biaya dinas untuk naik haji," kata Lily Wahid di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/10).
Anggota Komisi I DPR itu menyatakan, posisi menteri berada di bawah presiden. Karena itu, SBY wajib menindak bawahannya yang terindikasi membuat pelanggaran.
"Jadi harusnya ya dia (SBY) menindak menterinya," tegasnya.
Menteri Agama Suryadharma Ali yang juga amirul haj Indonesia membawa 34 orang dalam rombongannya ke Mekkah. Sebagian besar mereka adalah kerabat dekat (istri, anak, menantu, adik) dan kolega sang menteri.
Berdasarkan informasi yang diterima merdeka.com, Senin (22/10), tidak jelas fungsi rombongan itu apakah sebagai bagian petugas atau jemaah haji biasa. Yang jelas, berdasarkan informasi dari sumber merdeka.com, rombongan ini menginap di hotel mewah dan dijamu oleh salah satu perusahaan penyelenggara ibadah haji khusus yang telah dicabut izinnya oleh Menag sebelumnya, Maftuh Basyuni.
Rombongan tersebut diketahui menggunakan travel Al Amin. "Persisnya saya rombongan Al Amin, tapi jadwal keberangkatannya sama dengan amirul haj," ujar anggota Komisi X DPR Reni Marlenawati yang ikut rombongan sang menteri.
sumber berita
Kalau sampai benar memakai uang negara yang sebagian berasal dari pembayar pajak, berarti enak benar menjadi pejabat seperti Menag tersebut gan.
Wednesday, October 24, 2012
6:36 PM
{Pejabat Teladan} Rombongan Jumbo Menag Naik Haji Habiskan Dana Rp 2,3 milyar
Exspost News
No comments
MR: EDITOR
Exspost News
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment